Rabu, 22 April 2015

METAFISIKA


METAFISIKA

Metafisika adalah satu cabang filsafat, yg berhubungan dgn penjelasan alamiah dan mendasar ttg kejadian, keberadaan, dan semesta. Metafisika memiliki rangkum cakupan sangat luas, shg sangat sulit memberikan batasan. Metafisika klasik, kuno atau
tradisonal, lahir dari keingintahuan manusia utk menjawab keberadaan alam dan dirinya sendiri. Apa yg ada disana? Seperti Apa? Metafisika berupaya memberikan penjelasan dan pencerahan bgmn org memahami dunia dan semesta, spt keberadaaan, benda dan
propertinya, ruang dan waktu, sebab dan akibat, dan kemungkinan. Metafisika memiliki bagian utama dan pokok yg dinamakan ontologi, penyelidikan kedlm kategori dasar dari keberadaan dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain.

Sebelum sejarah modern sains, pertanyaan ilmiah ditujukan sbg bagian dari metafisika yg dikenal sebagai filsafat alam (natural philosophy). Istilah sains itu sendiri, berarti "pengetahuan" akan, dari, atau ttg, berasal dari epistemologi. Metoda ilmiah,
bagaimanapun, tlh mengalihbentukkan filsafat alam kedlm aktivitas empirik yg diturunkan dari percobaan, tak spt bagian lain tersisa dari filsafat. Pada akhir abad ke18, metafisika disebut sbg sains utk membedakannya dgn filsafat. Stlh itu, metafisika
memerikan penyelidikan filosofis dari sifat non-empiris kedalam hakekat keberadaan.





DARI TUHAN KEMBALI KE TUHAN

Jika kita napaktilas sejarah sains, mundur ke 3.000 s/d 1.000 SM, thn lampau, maka akan kita temui bahwa semua berasal dari spritualisme dan filsafat kuno. Keingintahuan manusia akan dirinya, alam, dan penciptanya, melahirkan spiritualisme, teosofi dan
teologi, dan kemudian spiritualisme melahirkan filsafat atau filosofi. Sejak sekitar 1.000 SM, melahirkan bbg cabang, dan yg jadi pokok adalah filsafat alam. Kemudian, sekitar 500 SM, filsafat alam mencapai kejayaannya di Yunani, dan membuahkan tiga cabang
besar, logika, aritmetika, dan metafisika.

Para filsuf ternama spt Thales, Pythagoras, Plato, Socrates, Aristoteles, Demokritus, Archimedes, dll, memiliki andil besar dlm pengembangan tiga bidang ini, shg berkembang ke Eropa sampai ke masa Copernicus, Galileo, Pascal, Descartes, dst. Pd abad
pertengahan, terjadi revolusi besar di Timur Tengah dan Eropa, dimana sejak kasus Copernicus dan Galileo, dewan gereja memisahkan agama sbg dogna dan pengetahuan sbg karya. Rantai spiritualisme teosofi dan naturalisme filsafat diputus, saapai akhirnya
logika dan aritmetika menjadi matematika dan kalkulus, dan metafiska menjadi fisika dan kimia, yg secara keseluruhan dgn bagian lain filsafat alam akhirnya menjadi sains alam (natural science) atau ilmu pasti dan pengetahuan alam. Inilah babak kelahiran
sains modern yg kemudian melahirkan anak yg disebut sbg teknologi.

Jika kita terus belajar mendalami sains dan teknologi modern masa kini, dimana intinya adalah logika, matematika, dan fisika, maka akhirnya kita akan sampai ke ujung yg tak lain adalah filsafat alam modern, dan puncaknya kembali ke teosofi alias
spiritualisme. Dan akan kita temui bahwa sains dan teologi adalah satu kesatuan yg tak terpisahkan. Manusia dikatakan sempurna hanya bila dia memiliki keseimbangan ilmu dan iman. Seluruh sains akhirnya akan berujung ke filsafat, dan krn itu, stlh gelar MSc
(master of Science) atau ME (Master of Engineering), tak ada lagi gelar akademis lbh tinggi drpd PhD (Doctor of Philosophy).





FISIKA KUANTUM

JEMBATAN ANTARA FISIKA MODERN DAN METAFISIKA

Fisika kuantum adalah jembatan antara fisika modern dan metafisika, dimana naturalisme dan spiritualisme bertemu.


"Science without religion is lame. Religion without science is blind."

"Sains tanpa agama adalah timpang. Agama tanpa sains adalah buta."


Albert Einstein (1879–1955)

fisikawan dan kosmologiwan Jerman–AS. Ideas and Opinions





"The important thing is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existing. One cannot help, but be in awe when he contemplates the mysteries of eternity, of life, of the marvelous structure of

Tidak ada komentar:

Posting Komentar