Sabtu, 14 April 2012

Aloe vera (Aloe barbadensis Miller)

A.    Aloe vera (Aloe barbadensis Miller)

Lidah buaya atau Aloe vera termasuk suku liliaceae, konon berasal dari kepulauan disebelah barat Afrika, tepatnya dari kepulauan Cape de Verde dan kepulauan Canary di sebelah barat Afrika hal tersebut terungkap dari catatan “Papyrus Ebers” atau pada “Egyption Book of Remidies” di dalam buku itu dikisahkan bahwa pada jaman Cleopatra, lidah buaya dimanfaatkan untuk bahan baku kosmetika dan pelembab kulit. Beberapa sumber mengatakan bahwa lidah buaya masuk Indonesia dibawa petani keturunan cina pada abad ke-17 (Fumawanthi, 2004).. Di Indonesia dikenal dengan nama lidah buaya, sejak dahulu dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional. Selanjutnya, karena bentuknya yang unik dan menarik, lidah buaya mulai dimanfaatkan sebagai tanaman hias (backer and Van den Brink, 1968).
Tanaman lidah buaya terdiri dari lebih 360 spesies, namun yang paling dikenal dan umum digunakan sehri-hari adalah spesies Aloe vera. Lidah buaya diklasifikasikan sebgai berikut:
Kingdom             : Plantae,
Divisi                   : Spermatophyta,
Kelas                    : Monocotyledonae,
Ordo                    : Liliales,
Famili                   : Liliaceae,
Genus                  : Aloe,                                    Gambar 2. Aloe barbadensis Miller.
Spesies                 : Aloe barbadensis Miller. (Anonim, 2009)  
Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air,yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.Makanan Kesehatan Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik.(Anonim.,2009)
Daun lidah buaya juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman, berupa sejenis jeli, minuman berupa sejenis jeli, minuman segar sejenis jus, nata de aloe, dawet, dodol, selai dan lain - lain. Makanan dan minuman hasil olahan lidah buaya sangat berpotensi sebagai makanan / minuman kesehatan. Hal tersebut disebabkan oleh kombinasi kandungan zat gizi dan non gizi yang memiliki khasiat untuk mendongkrak kesehatan.Sekarang lidah buaya makin banyak dilirik orang, bukan sekadar untuk obat, tetapi untuk dikonsumsi sebagai makanan. Mungkin, Anda masih ragu untuk menyantapnya mengingat penampilannya yang berlendir dan baunya yang kurang enak. Namun setelah diolah dengan benar, rasanya lidah buaya menjadi enak, kenyal dan empuk.(Anonim,2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar