Oleh Maulana Syeikh Imran Nazar Hosein
Peradaban barat modern mempunyai seorang tokoh dan pemikir yang terkenal di dalam subyek sejarah, seorang ilmuan jerman yang bernama ‘Friedrich Hegel’ yang telah mengatakan bahwa proses pergerakan dengan menyaksikan tabrakan yang berkelanjutan antara satu fihak dengan fihak lain yang berlawanan (tesis dan anti tesis). Kita umat Islam menyebutnya / mengenali dua fihak tersebut sebagai fihak Haq dan Batil.
Namun, tabrakan antara fihak satu (tesis) dengan yang satunya lagi (anti tesis) selalu memuncak di satu tahap tertinggi dalam sebuah proses sejarah yang disebut sebagai’Sintesis’. Maka apabila sintesis ini terjadi maka fihak tesis dan anti tesis menjadi tidak berfungsi (menajdi sampah –pen). Maka sejarah dikatakan menjadi tidak bergerak lurus tetapi menghadap kebawah (mundur),Tidak, tetapi sejarah dikatakan bergerak lurus keatas, maju dan progressif, yang terbaru adalah yang terbaik. Maka ketika peradaban barat modern berhasil menyebar keseluruh dunia maka itu mewakili ‘sintesis’ terhadap semua peradaban yang hadir/ada sebelumnya, inilah peradaban barat modern yang katanya terbaik.
Maka akibatnya kini agama hanya dianggap tinggal sejarah, semua agama termasuk Islam hanya layak duduk did alam museum sejarah. Itulah falsafah / filosofi sejarah dari friedrich hegel. Arnold J. Toynbee datang setelahnya, dia adalah seseorang yang kuat dalam beragama (nasrani) dan mencoba untuk memahami/melihat falosofi sejarah dan sepertinya telah terpengaruh oleh friedrich hegel, yaitu setuju dengan pendapat bahwa peradaban barat modern adalah yang terbaik yangh pernah muncul dalam sejarah.
Bagaimanakah sejarah akan berakhir?
Francis Fukuyama, yang kurang lebih 15 tahun yang lalu telah menulis sebuah buku yang berjudul ‘End of History’(akhir sejarah/akhir zaman). Dalam buku tersebut beliau mengecam dengan mengatakan bahwa ‘’Peradaban barat modern bukan saja sebuah puncak sintesis terhadap semua peradaban yang ada sebelumnya, akan tetapi dia juga mengatakan bahwa peradaban barat modern ini adalah yang terakhir (tidak ada siklus sejarah baru), sejarah berakhir dengan keberhasilan peradaban barat modern menguasai dunia. Fukuyama sebenarnya belum memahami hakikat yang sebenarnya dari subyek ini (yaitu subyek akhir sejarah) dan pendapatnya itu tidak benar.
Peradaban barat modern mempunyai satu konsep akhir zaman yang tidak terulis yang berhubungan dengan ‘Tanah Suci/Yerusalem’. Terdapat satu aktor / tokoh yang bekerja dibalik peradaban barat modern yang secara terus menerus mempergunakan peradaban abrat modern ini untuk mencapai tujuan utamanya. Saya mengenali tokoh / aktor itu sebagai ‘Al Masih palsu (dajjal). Berikut ini adalah penjelasannya:
Sejarah tidak akan berakhir sampai setelah peradaban abrat modern berhasil mendirikan Negara Israel sebagai Negara penguasa dunia mennggantikan Amerika sebagai Negara penguasa dunia dan munculnya Al Masih palsu di tanah suci/ yerusalem yang kemudian dia akan mengaku sebagai al masih yang asli /Nabi Isa a.s / Yesus dalam bahsa Nasrani dan membawa kembali zaman kegemilangan itu.
Dari sudut pandang kami (Muslim) dia bukanlah almasih yang asli, dia adalah almasih yang palsu/ ad dajjal.
Peradaban barat modern bukan saja diciptakan dan di kuasai oleh dajjal sebagai dalangnya, namun lebih dari itu. Ya’juj dan Ma’juj (Gog and Magog) adalah dua karakter aktif dalam perkembangan peradaban barat modern. Jadi, proses pergerakan sejarah bargerak lurus dan meningkat dan berakhir ketika dunia di kuasai oleh Al masih palsu/ Dajjal dari yerusalem.
Apa pandangan Islam tentang pengakhiran sejarah?
Ini sama halnya dengan pandangan Kristen/Nasrani, sama juga seperti pandangan Yahudi, dimana akan terjadi tabrakan antara yang Haq dengan yang Batil. Yaitu sejarah akan berakhir dengan kemenangan fihak kebenaran (Haq) mengalahkan kesalahan (Batil), bukan hanya kami (Muslim saja) yang mengatakan demikian!
Puncaknya adalah yang Haq menang melawan Batil, dan membawa sebuah peristiwa penting terhadap Tanah suci, mereka berkata hal yang sama seperti yang kami katakana. Peristiwa yang akan membawa kepada hadirnya / munculnya Al Masih asli di tanah suci yang akan menguasai dunia, kami katakan ‘bukan hanya kamu saja yang mengatakan demikian! Ianya sama dengan apa yang dikatakan oleh Kristen dan sama dengan apa yang dikatakan yahudi.
Kami menyatakan pandangan yang sama seperti Kristen, yah.. di pengghujung pengakhiran sejarah akan hadir akhir zaman, Kristen mengatakan hal yang sama.
Nabi kami Muhammad SAW menjelaskan akan ada huru hara, kekeliruan, pertumpahan darah di seluruh dunia, Kristen juga mengatakan hal yang sama. Kami mengatakan di akhir zaman akan hadir/muncul sebuah watak yang sangat jahat. Al Masih yang asli akan muncul sebagai Nabi Isa / Yesus a.s dan Kristen juga mengatakan hal yang sama. Nabi Isa a.s / Yesus ditolak oleh Yahudi karena dituduh/ dianggap anak diluar nikah/ anak haram (naudzubullahi min dzalik), Kristen juga berkata hal yang sama.
Kristen melihat Al Masih wafat pada tiang salib, maka menurut mereka itu benar benar terjadi, saya tidak boleh menyalahkan pandangan mereka itu karena Alloh SWT mengizinkan itu terlihat terjadi dihadapan mata mereka (ada dinyatakan dalam Qur’an). Satu satunya cara agar umat Kristen memahami kejadian yang sebenarnya adalah dengan merujuk ke Al Qur’an dan mengakui bahwa Qur’an adalah Firman Alloh yang Esa. Malam ini kita menjemput mereka (Kristen) untuk melakukannya. Apabila kalian mengakui Al Qur’an itu datang dari Alloh SWT maka kamu akan dapat penjelasan apa apa yang kamu tidak tau sebelumnya, yaitu bahwa mereka tidak berhasil menyalib Isa a.s mereka tidak berhasil membunuhnya, tetapi Alloh SWT menjadikan peristiwa penyaliban itu tampak seperti benar benar terjadi, namun hakikatnya Alloh SWT telah mengangkat Nabi Isa a.s ke samawat, dan suatu hari nanti Alloh SWT akan kembali menurunkan Nabi Isa a.s ke bumi. Dan Nasrani/Kristen juga percaya bahwa beliau Nabi Isa a.s akan datang kembali, sama seperti kepercayaan uamt Islam.
Dan ketika Nabi Isa a.s kembali, beliau akan memerintah dunia dari Jerusalem (baitul maqdis), Kristen percaya dengan hal itu, sama juga dengan Muslim. Tapi sebelum Nabi Isa/ Al Masih yang asli di turunkan kembali ke bumi, Alloh SWT akan melepaskan Al Masih yang palsu yang menyamar sebagai Al Masih yang asli, Kristen percaya itu, begitu juga Muslim. Ini bukan sesuatu yang baru, kami percaya itu seperti halnya Kristen. Bilaman nanti Al Masih palsu ingin menyamar sebagai Al Masih yang asli, maka dia perlu menguasai dunia dari Yerusalem di Negara Israel (maksudnya adalah agar dipercaya sebagai al masih yang asli dia ahrus menjadi penguasa yerusalem di Negara Israel –pen). Pada hari dimana Kristen menolak kepercayaan ini dengan berkata, ‘ Al Masih palsu itu nanti adalah dari kalangan bukan Yahudi, maka pada masa itu umar Kristen akan gagal mengenali peristiwa yang terhijab di tanah suci itu.
Nabi Muhamamd SAW telah berkata bahwa Al Masih palsu itu adalahd ari kalangan Bani Israil (Yahudi) dalam artian ‘ dia akan dilahirkan oleh orang Yahudi, laki laki muda, berbadan tegap/gagah/kekar, rambut keriting khas yahudi dan dia akan memerintah dunia dari Yerusalem.
Pada pandangan kami (Muslim), apabila peristiwa di tanah suci itu sudah terhijab ianya akan terjadi seperti apa yang seharusnya terjadi:
1. Pembebasan tanah suci untuk orang yahudi.
2. Kembalinya orang Yahudi ke tanah suci Yerusalem dan mengaku bahwa tanah itu adalah milik mereka.
3. Berkuasanya (restorasi) Negara Israel di tanah suci namun salah menggunakan kekuasaannya untuk menindas. Pada hakikatnya itu bukanlah Negara Israel yang sebenarnya, seperti ayng di bangun oleh Nabi Daud a.s dan Nabi Sulaiman a.s, tidak! Sebaliknya adalah Negara Israel ini adalah hasil kerja dajjal/ Al Masih yang palsu. Maka apabila Israel menggantikan posisi amerika sebagai penguasa dunia esok itu bukanlah kejutan bagi orang Muslim. Itu tidak sepatutnya tidak menimbulkan kekeliruan apa apa terhadap orang Muslim, karena mereka faham apa yang sedang terjadi (kecuali Muslim ayng bermata satu –pen). Ketika orang itu berdirid an berkata ‘Akulah Al Masih’ dan mereka yang melihat dengan satu mata akan mempercayainya. Tapi tidak bagi Muslim ‘Engkaulah Dajjal’ muslim mengenalinya sebagai Al Masih palsu.
Setelah perkara ini terjadi, barulah Al Masih yang asli itu akan turun, kata Rosululloh SAW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar